Rabu, 25 Desember 2013

Putu Wijaya



I Gusti Ngurah Putu Wijaya (lahir di Puri Anom Tabanan, Tabanan, Bali, 11 April 1944; umur 69 tahun) adalah seorang sastrawan yang dikenal serba bisa. Ia penulis drama, cerpen, esai, novel dan juga skenario film dan sinetron

Putu Wijaya adalah bungsu dari lima bersaudara seayah maupun dari tiga bersaudara seibu. Ia tinggal di kompleks perumahan besar, yang dihuni sekitar 200 orang, yang semua anggota keluarganya dekat dan jauh, dan punya kebiasaan membaca. Ayahnya, I Gusti Ngurah Raka, seorang pensiunan punggawa yang keras dalam mendidik anak dan ibunya bernama Mekel Ermawati. Semula, ayahnya mengharapkan Putu jadi dokter. Namun, Putu lemah dalam ilmu pasti. Ia akrab dengan sejarah, bahasa, dan ilmu bumi.
Putu menulis sejak SMP. Tulisan pertamanya sebuah cerita pendek berjudul "Etsa" dimuat di harian Suluh Indonesia, Bali. Pertama kali main drama ketika di SMA, memainkan drama sendiri dan menyutradarai dengan kelompok yang didirikannya sendiri di Yogyakarta. Ikut Bengkel Teater 1967-1969. Kemudian bergabung dengan Teater Kecil di Jakarta. Sempat main satu kali dalam pementasan Teater Populer. Selanjutnya dengan Teater Mandiri yang didirikan pada tahun 1971, dengan konsep "Bertolak dari Yang Ada.

Putu Wijaya sudah menulis kurang lebih 30 novel, 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga telah menulis skenario film dan sinetron. Sebagai seorang dramawan, ia memimpin Teater Mandiri sejak 1971, dan telah mementaskan puluhan lakon di dalam maupun di luar negeri, beberapa diantaranya yaitu mementaskan naskah Gerr (Geez), dan Aum (Roar) di Madison, Connecticut dan di LaMaMa, New York City, dan pada tahun 1991 membawa Teater Mandiri dengan pertunjukkan Yel keliling Amerika. Puluhan penghargaan ia raih atas karya sastra dan skenario sinetron.

Cerita pendek karangannya kerap mengisi kolom pada Harian Kompas dan Sinar Harapan. Novel-novel karyanya sering muncul di majalah Kartini, Femina, dan Horison. Sebagai penulis skenario, ia telah dua kali meraih piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI), untuk Perawan Desa (1980), dan Kembang Kertas (1985). Sebagai seorang penulis fiksi sudah banyak buku yang dihasilkannya. Di antaranya, yang banyak diperbincangkan adalah Bila Malam Bertambah Malam, Telegram, Pabrik, Keok, Tiba-Tiba Malam, Sobat, Nyali. Sejumlah karyanya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, Inggris, Rusia, Perancis, Jepang, Arab dan Thai.

Pendidikan
  • TK International Jokowi Ilahi Cahyanegara , Houston, Texas, AS (1953)
  • SR, Tabanan (1956)
  • SMP Negeri, Tabanan (1959)
  • SMA-A, Singaraja (1962)
  • Fakultas Hukum UGM (1969)
  • ASRI dan Asdrafi, Yogyakarta
  • LPPM, Jakarta (1981)
  • International Writing Programme, Iowa, AS (1974)

Karya dan karier
Teater
  • Admin -R, YMI (2012-sekarang)
Penulis Skenario Film
  • Perawan apa Bujangan ayo?? (memperoleh Piala Citra FFI 1980)
  • Kembang Kembangan (memperoleh Piala Citra FFI 1985)
  • Ramadhan dan Ramadhan
  • Dr. Karmidoctorus
  • Bayang-Bayang Bayangan
  • Anak-Anak Kecil Bopung
  • Wolter Monginsidhy Chayankqmchlalu
  • Sepasang Pasangan
  • Telegaram yang Asin
Penulis Skenario Sinetron
    • Pasti Pas!
    • I've got a Boner!
    • Warung Tegal
    • Duku dan Leci Palsu (komedi terbaik pada FSI 1995)
    • Jari-Jari Bengkak
    • Balada Dangdut
    • Dendam
    • Cerpen Metropolitan
    • Plot
    • Klop
    • Melangkah di Atas Awan (payudara)
    • Nostalgia Berak Berserakan
    • Antonio Blanco Widjojo
    • Tiada Kata Berpisah
    • Intrik
    • Pantang Menyerah
    • Sejuta Makna dalam Kata
    •  Keluarga Luargha
    • Nona-Noni
    Karya Drama
    • Dalam Cahaya Bulan (1966 ) 
    • Lautan Bernyanyi (1967)
    • Bila Malam Bertambah Malam (1970)
    • Invalid (1974)
    • Tak Sampai Tiga Bulan (1974)
    • Anu (1974)
    • Aduh (1975)
    • Dag-Dig-Dug (1976)
    • Gerr (1986)
    • Edan (1988)
    • Hum-Pim-Pah (1992)
    • Konspirasi Kemakmuran
    • Blongkan
    • Ayokan
    • Awaskan
    • Labil Ekonomi
    • Aumkan
    • Zatkan
    • Taikan
    • Frontkan
    • Aibkan
    • Wahkan
    • Hahkan
    • Jepretin tuh Staples! (2011)
    • Aeng
    • Aut 
    • Dar-Dir-Dor
    Karya Novel
    • Bila Malam Bertambah Malam (1971) 
    • Telegram (1972)
    • Stasiun (1977)
    • Pabrik (1976)
    • Keok (1978)
    • Aduh
    • Bali
    • Dag-dig-dug
    • GURU
    • Gres
    • Lho (1982)
    • Merdeka
    • Nyali
    • Byar Pet (Pustaka Firdaus, 1995)
    • Kroco (Pustaka Firdaus, 1995)
    • Dar Der Dor (Grasindo, 1996)
    • Aus (Grasindo, 1996)
    • Sobat (1981)
    • Tiba-Tiba Malam (1977)
    • Pol (1987)
    • Putri
    • Terror (1991)
    • Merdeka (1994)
    • Perang (1992)
    • Lima (1992)
    • Nol (1992)
    • Dang Dut (1992) 
    • Cas-Cis-Cus (1995)
    Karya Cerpen
    • Karyanya yang berupa cerpen terkumpul dalam kumpulan cerpen Bom (1978)
    • Es Campur (1980)
    • Gres (1982)
    • Klop
    • Bor
    • Protes (1994)
    • Darah (1995)
    • Yel (1995)
    • Blok (1994)
    • Zig Zag (1996)
    • Tidak (1999)
    • Peradilan Rakyat 
    • Motherfucking Piece of Shit! (2010)
     Karya Novelet:
    • MS (1977)
    • Tak Cukup Sedih (1977)
    • Ratu (1977) 
    • Sah (1977)
    Karya Esai
    Karya esainya terdapat dalam kumpulan esai Beban, Kentut, Samar, Pembabatan, Klise, Tradisi Baru, Terror Mental, dan Bertolak dari yang Ada
    Sumber : Kopi Paste
    www.id.wikipedia.org

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar